Perangkat wearable kini bukan sekadar aksesori, tapi bagian penting dari dunia olahraga. Smartwatch, smart shoes, hingga smart jersey membantu atlet meningkatkan performa.
Wearable bisa melacak detak jantung, kadar oksigen, hingga pola tidur atlet. Data ini kemudian dianalisis AI untuk memberi rekomendasi latihan personal.
Tim olahraga profesional di sepak bola, basket, hingga Formula 1 sudah menggunakan wearable untuk mengurangi risiko cedera dan memaksimalkan performa.
Namun, ada perdebatan soal privasi. Apakah data kesehatan atlet seharusnya jadi milik klub, sponsor, atau atlet sendiri?
Kesimpulannya, wearable tech membawa revolusi di dunia olahraga. Atlet tidak hanya mengandalkan insting, tetapi juga data canggih.